BIMTEK BEST PRACTICE
PERJALANAN MENUJU PINGGIR GUNUNG
Acara kali ini dengan Tema
BIMTEK Menulis Best Practice diadakan di SMPN 4 Cikalongwetan, yang sebelumnya
lokasi tempat kegiatan ini belum saya kenal, hanya tahu dari sebuah buku yang
di tulis oleh Ibu Endang.
Senin pagi pukul 06.00 saya
telah bergegas menuju lokasi tempat kegiatan BIMTEK tanpa bantuan aplikasi
googe map. Sepagi mungkin saya bergeras mengingat lokasi saya yang berada di
lintas Kabupaten, tepatnya di Purwakarta Kecamatan Wanayasa. Kulaju si Keboku
(motor merah) melewati bojong memasuki daerah Pasir angin. Terbayang saat itu
jalan yang dahulu dilewati begitu rusaknya baik yang di Kabupaten Purwakarta
maupun di KBB mengingat daerah ini adalah daerah perbatasan antara dua
Kabupaten. Memasuki sebuah jalan yang ada di samping SMPN Pasir angin, terlihat
jalan ini sudah teraspal meskipun sebagian jalan ini sudah kembali rusak. Namun
paling tidak ada perhatian dari pemerintahan Kabupaten Purwakarta, meski
sekarang kondisinya sudah rusak lagi. Jalan ini dalam kondisi masih bisa
dipakai dibanding beberapa tahun yang lalu dengan kondisi jalan berbatu.
Perbatasan antara Kabupaten
Purwakarta dan KBB hanya dipisahkan sebuah sungai kecil yang sudah tersedia
jembatan penghubung antara dua tempat ini. Memasuki kawasan KBB saya agak
tercengang melihat kondisi jalan yang sudah Lecir, karena beberapa tahun yang lalu ketika saya hendak ke Ciparang
kondisi jalan begitu hancurnya. Ya, ini adalah bentuk layanan pemerintahan KBB
dalam pelayanan infrastruktur. Namun selang beberapa ratus meter kondisi Lecir
berubah jadi jalan aspal biasa, tapi tak apalah yang penting bisa terpakai.
Sesampai di depan lokasi
SMPN 4 Cikalongwetan, saya hanya bisa berkata “Waww Amazing” dengan pemandangan
yang luas dari atas terlihat jelas anugerah yang diberikan Maha Kuasa. Terpikir
pula bagaimana perjuangan bapa/ ibu yang mengajar di SMPN 4 Cikalongwetan ini.
Tentunya mereka punya semangat yang begitu tinggi. Mengutip yang disampaikan
Pak Idris “jangan tanya Nasionalisme, Patriotik kepada mereka”. Ya memang benar
mereka berjuang untuk membentuk generasi penerus bangsa walau ada di lokasi
yang teramat ya begitulah…
Memasuki SMPN 4
Cikalongwetan dengan kondisi yang masih berlapis tanah, saya melihat ada yang
berbeda dengan sekolah ini. Kondisinya tertata rapih meski masih dalam tahap
penyempurnaan. Di salah satu tembok luar ruangan terlihat ada “Pohon Geulis”
yang sudah tertempel berbagai tulisan daun karya anak, bahkan tak menutup
kemungkinan semua warga sekolah akan ikut menempelkannya. Ketika berada di ruang
tempat kegiatan terlihat berbagai karya anak terpampang (tidak terlalu fokus
dengan kacang, sampe dan caunya), ada pula gambar atau lukisan yang dibuat
mungkin dengan maksud agar siswa kerasan ketika ada di kelas. Dalam pikiran
saya ini bisa ditiru untuk diterapkan di Sekolah Dasar tempat saya bekerja.
Materi kali ini di isi oleh
tiga orang pemateri yaitu: Pak Idris Apandi dari LPMP dan Pak Nanang Saiful
Anwar dari Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia KBB dan Pak Dadang A
Supardan, Plt Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan KBB. Yang didapat dari
kegiatan ini bagaimana cara menulis, menulislah dari hal yang mudah saja dulu.
Menulis itu mudah.
Ada banyak ilmu yang didapat
dari pelatihan kali ini, semoga apa yang didapat bisa diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari bahwa menulis itu mudah. Selain itu nilai yang tak kalah
penting adalah sebuah silatuahmi diantara peserta pelatihan.
0 Response to "BIMTEK BEST PRACTICE"
Posting Komentar